BANDUNG- Nasib malang menimpa Diaz bocah berusia tujuh tahun asal Jalan Baladewa, Gang 8, RT 07 RW 08, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Ia dilaporkan hanyut terbawa arus di selokan yang terhubung ke saluran anak Sungai Citepus pada Ahad (31/12/2023) kemarin.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bersama Basarnas telah berupaya mencari korban. Namun, hingga hari keempat korban masih belum ditemukan.

Kasi Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan korban sedang bermain air bersama teman-temannya di selokan saat hujan deras berlangsung. Nahas, korban terbawa arus ke dalam selokan yang terhubung dengan anak Sungai CItepus. Ia menuturkan teman-teman korban sempat berusaha menolongnya. Namun, air yang deras membuat korban semakin terbawa arus.

Setelah melaporkan kejadian itu kepada petugas, ia mengatakan tim mendatangi lokasi dan langsung melakukan pencarian di anak Sungai Citepus hingga pintu air Jalan Baladewa dan titik terowongan air Kebon Jati. Namun, korban belum ditemukan hingga akhirnya dilanjutkan pada Senin (1/1/2024) kemarin.

“Status masih dalam pencarian tim gabungan,” ucap dia saat dikonfirmasi, Rabu (3/1/2024)

Ia mengatakan pencarian dilanjutkan di titik korban hanyut dilanjutkan ke pintu air Cibiuk, Jalan Cibiuk Dalam, Pasawahan dan Dayeuhkolot. Pencarian sempat dilakukan dengan menggunakan drone.

Erwin melanjutkan tim melakukan pencarian di kali Bojong Citepus dengan menggunakan perahu karet. Sedangkan tim kedua menggunakan perahu karet menyusuri hingga Jembatan Rancamanyar, Kabupaten Bandung. Namun, pada hari tersebut korban masih belum ditemukan dan dilanjutkan Selasa (2/1/2024).

Pencarian dilanjutkan di wilayah Sungai CItarum dan masih belum membuahkan hasil. Ia mengatakan pencarian di hari keempat pada Rabu (3/1/2024) di Citarum Harum sektor 7 belum ditemukan.

“Masih dalam pencarian,” kata dia.

============================