Home > Info Terkini

KAI Daop 2 Bandung Ajak Paguyuban Tunadaksa Tasikmalaya Lakukan Perjalanan Kereta Api

Daop 2 Bandung terus meningkatkan layanan ramah penyandang disabilitas
PT KAI dan Paguyuban Tunadaksa Tasikmalaya melaksanakan kegiatan bersama akhir pekan. Istimewa 
PT KAI dan Paguyuban Tunadaksa Tasikmalaya melaksanakan kegiatan bersama akhir pekan. Istimewa

BANDUNG- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengajak Paguyuban Tunadaksa Tasikmalaya melakukan perjalanan kereta api dari Tasikmalaya- Solo Balapan pulang pergi, Sabtu (7/12/2024). Perjalanan tersebut bagian dari memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI).

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan pihaknya berkomitmen menciptakan layanan publik yang setara bagi semua lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas. Peringatan hari disabilitas internasional menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan bahwa transportasi kereta api dapat diakses oleh semua. Momen ini, kami memberikan fasilitas perjalanan gratis kepada teman-teman dari Perdata Tasikmalaya," ucap dia belum lama ini.

Tidak hanya itu, Ayep mengatakan Mereka pun berhak memperoleh diskon tiket sebesar 20 persen untuk semua kelas. Diskon diberikan kepada penyandang disabilitas dengan keterbatasan fisik, intelektual, mental, atau sensorik yang bersifat jangka panjang.

Untuk memanfaatkan fasilitas ini, ia mengatakan calon penumpang hanya perlu melakukan registrasi di layanan pelanggan stasiun H-2 sebelum keberangkatan dengan menyerahkan dokumen seperti surat keterangan dokter, KTP asli, dan pas foto.

“Registrasi juga bisa diwakilkan oleh keluarga atau kerabat. Fasilitas ini berlaku sepanjang tahun, termasuk saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” kata dia.

Ia menegaskan KAI terus meningkatkan layanan ramah disabilitas. Fasilitas yang disediakan meliputi toilet ramah disabilitas di stasiun dan kereta, jalur pemandu khusus di area stasiun, petugas pendamping untuk membantu penyandang disabilitas naik dan turun kereta.

Pelatihan bahasa isyarat bagi petugas frontliner untuk melayani pelanggan dengan keterbatasan pendengaran.

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan layanan publik yang adil dan merata,” kata Ayep.

× Image