Itenas Kukuhkan Guru Besar Bidang Konversi Energi
BANDUNG- Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung resmi mengukuhkan gelar guru besar kepada Prof Tarsisius Kristyadi di bidang konversi energi, Jumat (8/11/2024). Pengukuhan gelar guru besar dilaksanakan pada sidang terbuka pimpinan dan senat di Gedung Serba Guna Bale Dayang Sumbi Itenas.
Sejumlah tamu hadir dalam acara pengukuhan seperti Kepala LLDIKTI wilayah IV Samsuri. Ketua Pengurus Yayasan Dayang Sumbi Prof Iwan Inrawan Wiratmadja. Ketua Pergubi Jawa Barat dan sejumlah guru besar dari Unpar, Unisba dan lainnya.
Rektor Itenas Prof Meilinda Nurbanasari menyampaikan rasa syukur atas pencapaian raihan gelar guru besar bagi Prof Tarsisius Kristyadi di bidang konversi energi. Gelar tersebut bukan hanya momen penting bagi yang bersangkutan akan tetapi bagi seluruh sivitas akademika Itenas.
"Kami bangga Itenas dapat menambah guru besar di bidang ahlinya," ucap dia belum lama ini.
Ia menyebut sosok Prof Tarsisius merupakan guru besar keempat yang lahir dari Itenas dan pria pertama di program studi teknik mesin Itenas. Pihaknya berharap dapat berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi.
Ketua Yayasan Dayang Sumbi Prof Iwan Inrawan mengatakan pengukuhan guru besar merupakan hasil panjang dan komitmen yang bersangkutan di dunia akademik. Yang bersangkutan terlibat aktif dalam proyek mobil listrik Sergap Senyap Itenas.
"Kami berharap Prof Kristyadi dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua. Menjaga nama baik Itenas dengan prestasi beliau," kata dia.
Kepala LLDIKTI IV Wilayah Jabar M Samsuri berharap pengukuhan gelar guru besar dapat memotivasi dosen lainnya untuk mendapatkan gelar guru besar tersebut. Esensi dari gelar guru besar yaitu karya-karya yang dihasilkan.
"Semoga bisa memotivasi dosen lainnya," kata dia.
Prof Tarsisius Kristyadi pun membacakan orasi ilmiah berjudul pemanfaatan Bio CNG sebagai pendukung program Net Zero Emission. Orasi ilmiah ini menekankan pentingan pengembangan energi terbarukan.