Longsor di Lembang, Sempat Tutup Akses Jalan Penghubung Antar Desa
BANDUNG- Longsor pohon bambu sempat menutup akses jalan antar desa di Desa Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (8/1/2023) sore. Meski sudah dapat dilintasi, sejumlah relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi material longsor secara manual menggunakan gergaji.
Kepala Desa Cikahuripan Oman Haryanto mengatakan jalur tersebut sempat ditutup sementara pascalongsor yang terjadi pukul 17.30 Wib, Senin (8/1/2024). Petugas melakukan evakuasi dan jalur dapat dilintasi kembali meski masih terdapat material longsor.
"Longsor dipicu hujan, resapan air yang turun ke rumpun bambu. Semalam langsung dievakuasi sampai beres," ucap dia, Selasa (9/1/2024).
Ia mengatakan jalan yang tertimpa material longsor merupakan jalur penghubung antara desa. Sekaligus merupakan jalur alternatif ke arah Kecamatan Parongpong.
"Ini jalan kabupaten, jalur alternatif dari arah barat ke Lembang maupun sebaliknya," kata dia. Ia mengatakan petugas sempat kesulitan mengevakuasi pohon bambu karena diameter pohon yang besar sehingga menelan waktu lama. Bahkan dibutuhkan beberapa kendaraan untuk menarik pohon bambu.
Oman melanjutkan petugas pun memangkas pohon-pohon bambu yang rawan tumbang. Sebab kondisi tanah di kawasan tersebut labil jika terkena hujan terus menerus.
"Saya bekerja sama dengan relawan membersihkan dengan cara pemangkasan supaya tidak terjadi seperti yang semalam (longsor)," ungkap dia.
Kasi Kedaruratan BPBD Bandung Barat, Amas Winata mengatakan sejumlah wilayah di Bandung Barat mengalami kejadian dampak cuaca ekstrem. Total terdapat 10 peristiwa bencana alam yang tersebar di Cipatat, Lembang, Cikalongwetan dan Cihampelas.
"Rata-rata longsor dan angin kencang," kata dia.